Orientasi Kepemimpinan Bagi Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2019
Selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 1 s/d 4 April 2019, Bidang Diklat ASN Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Lombok Tengah menyelenggarakan Orientasi Kepemimpinan bagi Pejabat Pegawas (Pejabat Struktural Eselon IV) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang bertempat di Grand Royal BIL Hotel Lombok. Orientasi kepemimpinan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari para pejabat pengawas di lingkup pemda Kabupaten Lombok Tengah yang belum mengikuti diklat kepemimpinan tingkat IV. Kegiatan orietansi dibuka pada hari Senin (1/4/2019) oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.IP didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Lombok Tengah, H. Moh. Nazili, S.IP. dan Kabid. Diklat ASN BKPP Kabupaten Lombok Tengah, Ajie Nasrulfiddin Pua Note, S.Sos. Kegiatan selanjutnya diisi oleh narasumber-narasumber dimana terdiri dari Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Asisten I Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Adapun tujuan dilaksanakannya orientasi yakni untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan pengawas yang mana diharapkan setelah mengikuti orientasi ini akan terwujud pejabat pengawas yang dapat melaksanakan fungsinya dengan baik dan optimal. Terselenggaranya orientasi ini pula dimaksudkan akan ada kompetensi yang dibangun oleh peserta yaitu kompetensi sebagai pemimpin unit kerja/lower manager yang mana kompentensi tersebut diindikasikan dengan kemampuan: (a) Memahami teori kepemimpinan dan menerapkannya dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya; (b) Mengetahui potensi diri dan potensi unit kerja serta memiliki kecerdasan emosional; ( c) Kreatif dan inovatif serta mampu berkomunikasi, koordinasi dan kolaborasi serta bekerja sama dalam tim yang efektif.
Mengutip apa yang pernah diutarakan Rumi bahwa jikalau prinsip gerak adalah cinta, maka cara memimpin akan paling efisien (efisien di sini maknanya adalah penuh gerak) apabila dilandasi cinta. Menggerakkan orang atau sekelompok orang atau dalam hal organisasi tak lain adalah menanamkan dan menyemaikan cinta di antara orang-orang. Tanpa cinta orang-orang akan bergerak melawan sebuah arus dahsyat yang tak terkalahkan. Sebaliknya, dengan cinta mereka bagaikan aliran air yang mengalir deras menuju lautan. Sebuah kedahsyatan tak terbendung. Para pemimpin seperti ini mampu membimbing personal untuk dapat melihat potensi dirinya. Ia, seperti kata Covey, mengomunikasikan kepada orang-orang nilai dan potensi mereka dengan sedemikian gamblangnya, sehingga mereka dapat melihatnya sendiri. Semoga sekeluarnya para peserta dari orientasi kepemimpinan yang diwadahi oleh Bidang Diklat ASN Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Lombok Tengah ini dapat meningkatkan hal-hal positif tersebut.
